Menjajaki Masa Depan Perhutanan Sosial Berbasis Kopi di Aceh
admin Avatar

Aceh Jaya, 3 Agustus 2025 — Dalam upaya mengembangkan model Perhutanan Sosial (PS) berbasis agroforestri kopi yang tangguh terhadap perubahan iklim, tim dari Universitas Teuku Umar (UTU) bersama CiCoFest Coffee Indonesia melaksanakan kegiatan survei dan kunjungan lapangan ke wilayah Sabet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.

Provinsi Aceh saat ini memiliki kawasan PS yang cukup luas, terutama dengan praktik budidaya kopi arabika di Aceh Tengah dan Bener Meriah serta kopi robusta di Aceh Jaya. Namun, tantangan besar masih membayangi pengelolaan PS, mulai dari kemandirian kelembagaan kelompok pengelola, keberlanjutan usaha, hingga perlindungan kawasan hutan dari tekanan antropogenik dan perubahan iklim.

Membangun dari Lapangan: Survei dan Latihan Pengukuran

Dalam kegiatan survei yang dilaksanakan pada 3 Agustus, tim melakukan sejumlah aktivitas penting sebagai tahap awal penelitian:

  1. Pengamatan langsung jenis kebun agroforestri kopi — baik sistem sederhana maupun kompleks — untuk memahami keragaman praktik di lapangan.
  2. Latihan pengukuran stok karbon dan analisis vegetasi, yang menjadi dasar pengembangan metodologi perhitungan kontribusi karbon kebun kopi rakyat terhadap mitigasi perubahan iklim.
  3. Penentuan jalur sampling dan lokasi pengambilan data vegetasi, serta identifikasi pelaku utama dalam rantai pasok kopi di wilayah Sabet dan Lamno.

Melalui kegiatan ini, CiCoFest dan UTU tidak hanya mengumpulkan data teknis, tetapi juga membangun hubungan langsung dengan petani sebagai mitra utama dalam transformasi sistem pertanian berkelanjutan.

Menuju Kelembagaan Tangguh dan Nilai Tambah Produk Kopi

Pertanyaan inti yang coba dijawab oleh kegiatan ini adalah: Bagaimana membangun model kelembagaan dan produksi kopi yang tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon?

Untuk itu, riset mendalam akan dilanjutkan melalui diskusi kelompok terfokus (FGD), pelatihan penghitungan jejak karbon, serta penguatan kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) yang telah terbentuk. Bahkan, dalam waktu dekat akan dilakukan uji cita rasa kopi Lamno sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai tambah produk PS.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian besar yang mencakup:

  • FGD Penghidupan Berkelanjutan (6–7 Agustus 2025)
  • Orientasi peneliti dengan tim dari Bogor (8 Agustus 2025)
  • Pelatihan pengambilan data karbon (9–13 Agustus 2025)
  • FGD Penguatan KUPS dan Uji Citra Rasa Kopi (Minggu kedua September 2025)

Membangun Model Aceh untuk Indonesia

Upaya CiCoFest bersama Universitas Teuku Umar merupakan bagian dari strategi membangun model PS berbasis agroforestri kopi yang dapat direplikasi di daerah lain. Dengan mendekatkan sains pada realita petani, serta mengaitkannya pada agenda besar nilai ekonomi karbon, Provinsi Aceh bisa menjadi pelopor dalam menjadikan kebun kopi sebagai penyangga hutan dan sumber penghidupan yang lebih adil dan tangguh terhadap iklim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *